Rabu, 01 Agustus 2012

Kontroversi Coca Cola Mengandung Alkohol atau tidak di Indonesia?


Akhir-akhir ini ramai di dunia maya tentang ‘secret coke formula’ (yang diklaim mengandung alkohol) dengan foto artikel dari suatu koran luar negeri. Daripada nanggapin sendiri, mending dengar langsung saja dari ahlinya. Ini jawaban dari Ustadz Nanung Danar Dono , peneliti dari UGM dan LPPOM MUI Yogyakarta:
Itu berita dari mana, ditulis kapan, di koran apa, dst. ? Kita ini kok gemar sekali menyebarkan berita yg aneh-aneh, lalu membuat kesimpulan sendiri-sendiri, lalu menyalah-nyalahkan MUI.
Kalau kita lihat sekilas, nampaknya itu tulisan di Atlanta, bukan di Indonesia. Entah kapan itu kejadiannya, yang jelas itu bukan di Indonesia. Bisa saja terjadi Coke di Amerika pakai alkohol. Kita yang di Indonesia tidak perlu gelisah dengan suatu kejadian di benua lain. Manajemen Coca-cola Co. Amerika dan Indonesia itu beda.
Dulu pernah juga ada kasus es krim Walls di Inggris yang pakai lemak babi. Konsumen di Indonesia ribut. Kenapa ribut? Kejadiannya bukan di Indonesia, tapi di Inggris. Manajemen Walls Inggris dan Indonesia itu beda.
Kalau MUI c.q. LPPOM tegas. Pokoknya kalau ditambahi alkohol, maka ia tidak akan dapat sertifikat halal. Komisi Fatwa MUI Pusat juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa minuman yang memabukkan – meski alkoholnya nol persen – maka ia tetap diharamkan, dan tidak akan mendapatkan sertifikat halal.
Kalau MUI telah memberikan sertifikat halal, itu artinya, saat diaudit tidak ditemukan bahan yang diharamkan menurut Syari’at Islam. Meski demikian, banyak sekali alasan mengapa saya sekeluarga sudah lama sekali TIDAK mengkonsumsi minuman tsb.
Tolong teman-teman diingatkan untuk tidak menyebarkan berita-berita yang terjadi tidak di negara kita.
Saya khawatir nanti ada pihak-pihak yang menunggangi, lalu berupaya menjauhkan umat dari ulama. Sudah cukup 1 saja Snouck Hurgronje yang merusak umat Islam, jangan ada lagi pihak-pihak yang mencabik-cabik kedekatan umat dengan ulama, itu bahaya.

Tidak ada komentar: