Sabtu, 27 Oktober 2012

Dimanakah Aku Berada?


Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, 
Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut, 
Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan, 
Ada orang yang punyam ilmu tapi tak paham,
Ada yang paham tapi tak menjalankan, 
Ada yang pintar tapi membodohi, 
Ada yang bodoh tak tahu diri, 
Ada orang beragama tapi tak berakhlak, 
Dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan. 
Lalu diantara semua itu, dimanakah aku berada?(Ali bin Abi Thalib) 

Protein Belalang


PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Malnutrisi protein mengkontribusi hampir 50% dari kematian anak-anak balita diseluruh negara berkembang. Sepanjang malnutrisi energi-protein terjadi di negara negara berkembang, pencarian bagi makanan yang rendah budget, bernutrisi dan mudah tersedia dan diolah akan terus berlanjut.
Pada kondisi krisis ekonomi saat ini, mengkonsumsi serangga merupakan salah satu alternatif yang baik. Persoalannya, masih banyak warga masyarakat kita belum terbiasa melakukannya. Penduduk pada beberapa kawasan di Indonesia (seperti Irian) mengkonsumsi belalang sebagai sumber lauk sehari-hari, namun tidak populer di kawasan lainnya. Maka perlu dimasyarakatkan cara mengolah dan memasaknya untuk mendapatkan cita rasa yang nikmat. Dari sudut pandangan agama, mengkonsumsi serangga bukan hal yang diharamkan. Prospek pemanfaatn serangga terbuka luas. Kebutuhan konsumsi bisa ditingkatkan lewat kampanye penyadaran sedang sedian serangga masih sangat besar dan biaya investasi relatif sangat kecil. Serangga sangat mampu beradaptasi dengan lingkungannya, pengelolaan relatif mudah, cukup dengan menggunakan teknologi sederhana. Munculnya peluang wisata konsumsi makanan dari berbagai jenis serangga adalah suatu keunggulan komparatif
Usaha untuk meningkatkan kesehatan dan status nutrisional dari anak dalam masa pertumbuhan  telah diarahkan pada program makan bersuplemen. Suplemen disiapkan dari sumber pangan lokal dan salah satunya yang telah dilaksanakan adalah kedelai dan beberapa jenis sayuran. Sayuran seperti legumes cocok dengan sereal karena perpaduan ini meningktatkan kualitas protein dari makan berbasis sereal dan bahkan bisa mensuplemen kekurangan asam amino. Tapi lebih lanjut lagi, penggunaan legume terbatasi oleh kehadiran senyawa anti gizi  seperti amilase inhibitor, protease inhibitor dan tannins yang mengurangi bioavaibility kecuali setelah mereka diproses.

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama Ikan
Belalang dan jangkrik digemari penduduk Indonesia di kawasan timur. Mereka memenggang atau menyangrainya, rasanya lembut dan segurih udang.
Peluang dan prospek memanfaatkan serangga sebagai sumber protein hewani sangat besar.
Semua faktor ini telah menambah pencarian untuk suplemen baru dari kalangan serangga yang dapat dimakan, ratusan spesies serangga telah digunakan sebagai makanan manusia. Beberapa grup penting termasuk, belalang dan ulat. Serangga-serangga itu telah memainkan peranan penting dalam sejarah gizi manusia di africa, asia, america latin. Kebanyakan serangga itu murah, enak dan sumber alami protein dan mineral yang baik..

 I.2 Tujuan
·         Mengenal dan mengetahui kandungan protein pada belalang.
·         Mengetahui manfaat kandungan protein belalang.
·         Mengevaluasi nilai biologis dari belalang dengan dibandingkan dengan kedelai. Dengan parameter pengukuran  yaitu tingkat pertumbuhan, food efficiency ratio dan tingkat serum asam amino.

 BAB II PANDANGAN UMUM

 Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau  abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan. Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama Ikan.
Belalang kayu ( Valanga nigricornis ) memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom         : Animalia 
Phylum            : Arthropoda
Class                : Insecta
Ordo                : Orthoptera 
Family             : Acridoidea 
Genus               : Valanga
Specific name   : nigricornis - 
Scientific name :Valanga nigricornis.
Struktur Belalang kayu

Anatomi luar serangga meskipun pada dasarnya sama pada semua jenis serangga, tetapi ada keragaman menurut jenisnya dan dalam satu jenis serangga menurut tahap perkembangannya. 
Serangga memiliki dinding tubuh yang disebut integumen. Integumen ini berperan sebagai kerangka luar (eksoskleleton).

Morfologi Kepala
Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk pengumpulan makanan dan manipulasi, penerima rangsang dan otak (perpaduan syaraf). Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut sklerit. Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak sebagai alur kutikula pada kepala mengalami penonjolan ke arah dalam, membentuk rangka kepala bagian dalam, yang disebut tentorium. 

Terdapat tiga tipe kepala berdasarkan posisi alat mulut, yaitu : 
1. Prognatous (menghadap ke depan), contoh : Sithopillus oryzae (Coleoptera, Curculionidae) 
2. Hypognatous (menghadap ke bawah), contoh : Valanga nigricornis (Orthoptera, Acrididae) 
3. Ophistognatous (menghadap ke bawah dan belakang), contoh : Leptocorisa acuta (Hemiptera, Alydidae) 
Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang tampak jelas yaitu mata tunggal dan antena. Mata terdiri dari dua jenis : mata majemuk dan tunggal. 
Antena
Sepasang antena terdapat pada salah satu ruas kepala di atas mulut yang dapat digerak-gerakkan. Antena merupakan alat penting yang berfungsi sebagai alat perasa dan alat pencium. Ruas pertama antena yang disebut skapus melekat pada kepala. Ruas kedua disebut pedisel dan ruas-ruas berikutnya secara keseluruhan disebut flagelum. 
1. Filiform : menyerupai tambang, tiap-tiap segmen yang membentuk antena ukurannya sama, misalnya antena pada Valanga sp. (Orthoptera). 
Alat Mulut
Secara umum alat-alat mulut serangga terdiri dari : 
1. Labrum (bibir atas) 
2. Sepasang mandibel (geraham pertama) 
3. Sepasang maksila (geraham kedua) 
4. Labium (bibir bawah) 
5. Epifaring (lidah) 
Bagian mulut belalang merupakan tipe mandibulata (pengunyah).Tipe alat mulut pengunyah, mandibel bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. 


                                   BAB III
                           Kandungan dan Manfaat Protein Pada Belalang

Kandungan dan Manfaat Protein pada Belalang
Penelitian terdahulu tentang analisis kimia pada serangga ini menunjukan bahwa belalamg mengandung 58.0 g/100g crude protein, 12.4/100g crude fibre, 15.5g/100g crude lipid, an array dari asam amino essensial dalam proporsi yang tepat, dan kandungan sodium, potassium calcium dan phosphorus yang tinggi.
Kandungan protein belalang yang sekitar 58%, suatu kandungan protein yang cukup tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya.Hal ini bila dikelola dengan maksimal dapat mengurangi kekurangan gizi kususnya protein penduduk setempat dan bangsa Indonesia pada umumnya.Apa lagi bila ada yang mengolah belalang menjadi tepung yang bisa diawetkan lebih lama maka akan sangat bermanfaat untuk penambahan gizi masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
Secara umum, protein belalang cenderung rendah dalam kandungan asam amino metionin/sistein, tetapi tinggi kandungan lisin dan treonin. Asam amino lisin dan treonin kandungnya kurang pada pada gandum, beras, singkong, dan jagung. Itulah sebabnya konsumsi serangga bisa menjadi alternatif untuk melengkapi asam amino pada  bahan-bahan tersebut.
Berikut sedikit dipaparkan tentang asam amino metionin, lisin dan treonin :
  • Metionin
Metionin merupakan asam amino esensial yang terdapat pada protein hewani (2-4%) dan protein nabati (1-2%). Metionin merupakan asam amino netral yang mengandung atom sulfur. Dalam struktur protein, metionin terlibat dalam pembentukan ikatan hidrofobik. Metionin sangat mudah rusak oleh adanya oksigen dan perlakuan panas. Kerusakan atau kehilangan metionin dalam pangan dapat terjadi selama proses pengeringan, pemanggangan, atau perlakuan yang melibatkan oksigen.
Metionin juga sangat penting bagi sintesis protein dalam sel, mengingat formyl metionin RNA diperlukan pada tahap awal inisiasi sintesis protein dalam sel (Kahlon et al. 1975). Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi.
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina adalah buah-buahan, daging (ayamsapiikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinachbayambawang putihjagung), serta kacang-kacangan (kapripistacio, kacang metekacang merahtahutempe).
Salah satu fungsi penting dari metionin adalah kemampuannya untuk menjadi pemasok senyawa sulfur dan lainnya yang diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme normal dan pertumbuhan. Sulfur merupakan unsur kunci dan penting untuk kehidupan kita. Tanpa asupan sulfur, tubuh kita tidak akan mampu membuat dan memanfaatkan sejumlah nutrisi antioksidan. Metionin juga donor metil, mampu memberikan dari sebuah molekul dengan atom karbon tunggal dengan 3 atom hidrogen terhubung erat, disebut kelompok metil yang kita butuhkan untuk berbagai reaksi kimia dan metabolisme di dalam tubuh kita.
Bersama dengan kolin, dan inositol, metionin milik sekelompok senyawa yang disebut lipotropics yang membantu hati untuk memproses lemak di tubuh. Setelah di hati, metionin diubah menjadi SAM (s-adenosyl metionin) dan SAM karena itu metabolit dari asam amino metionin. Sebanyak 8 gram SAM diproduksi di hati setiap hari ketika kondisi yang ideal. Namun, jumlah SAM yang diproduksi dalam tubuh dapat dikurangi secara signifikan bila fungsi hati terganggu.
Metionin adalah nutrisi sangat penting bermanfaat bagi mereka yang menderita dari dominasi estrogen, dimana jumlah estrogen dalam tubuh terlalu tinggi bila dibandingkan dengan hormon progesteron yang disebut menentang. Demikian pula, mereka yang berada di kontrasepsi oral atau terapi sulih estrogen akan menemukan metionin untuk membantu. Karena estrogen dibersihkan melalui hati, fungsi hati ditingkatkan akan mengurangi beban estrogen tubuh. Secara khusus, metionin mengubah estradiol kuat dan karsinogenik (E2) menjadi estriol (E3) yang "baik" estrogen dibandingkan dengan estradiol.
·         Treonin
Treonin merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi manusia, treonin bersifat esensial. Secara struktural, treonin memiliki dua pusat perputaran sehingga ada empat kemungkinan stereoisomer untuk treonin, atau dua diastereomer bagi L-treonin. Meskipun demikian, nama L-treonin hanya dipakai untuk satu enantiomer: asam (2S,3R)-2-amino-3-hidroksibutanoat. Diastereomer kedua, (2S,3S), yang jarang muncul di alam, dinamakan L-allo-treonin. Rantai samping treonin dapat mengalami glikolisasi dengan atom oksigen. Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasi pada treonin, menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolit sekunder. Treonin banyak terkandung pada produk-produk dari susudagingikan, dan biji wijen.

Biosintesis treonin : Tubuh manusia tidak memiliki enzim pembentuk treonina namun manusia memerlukannya, sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia. Tumbuhan dan mikroorganisme mampu membuat (menyintesis) treonina dari asam aspartat, suatu asam amino lain. Tahap yang penting dikatalis oleh enzim aspartokinase yang mengikatkan fosfat ke gugus β-karboksil pada asam aspartat. Reduksi oleh β-aspartat semialdehid dehidrogenase menghasilkan β-aspartat-semialdehid yang merupakan senyawa antara penting dalam biosintesis treonina, metionin, dan lisin. Langkah selanjutnya dikatalis oleh enzim homoserin dehidrogenase, homoserin kinase, dan treonina sintase.

 

·         Treonin

Treonin adalah asam amino esensial yang mempromosikan pertumbuhan yang normal dengan membantu untuk menjaga keseimbangan protein yang tepat dalam tubuh. Treonin juga mendukung kardiovaskular, hati, sarah pusat, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Treonin diperlukan untuk menciptakan glisin dan serin, dua asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen, elastin, dan jaringan otot. Treonin membantu menjaga jaringan ikat dan otot-otot seluruh tubuh yang kuat dan elastis, termasuk jantung, dimana treonin ditemukan dalam jumlah yang signifikan. Hal ini juga membantu membangun tulang yang kuat dan enamel gigi, dan dapat mempercepat penyembuhan luka atau pemulihan cedera.

Treonin menggabungkan dengan asam amino aspartat dan methionin untuk membantu hati dengan fungsi lipotropic, atau untuk pencernaan lemak dan asam lemak. Tanpa treonin cukup dalam tubuh, lemak bisa membangun dalam hati dan akhirnya menyebabkan gagal hati.

Treonin mendukung sistem kekebalan tubuh dengan membantu dalam produksi antibodi, dan karena itu ditemukan sebagian besar dalam sistem saraf pusat, dapat membantu dalam mengobati beberapa jenis depresi.

Treonin adalah asam amino esensial, yang berarti harus diperoleh dari sumber makanan. Makanan susu, daging, biji-bijian, jamur, dan sayuran berdaun semuanya mengandung treonin, kekurangan treonin tidak mungkin jika Anda memiliki diet yang seimbang. Gejala defisiensi treonin termasuk agitasi emosional, kebingungan, kesulitan pencernaan dan hati berlemak. Treonin tersedia dalam suplemen protein seperti bubuk protein / bar dan tablet asam amino. Dosis standar antara 103 dan 500 miligram per hari. Melebihi dosis yang dianjurkan treonin dapat mengganggu fungsi hati, dan menyebabkan pembentukan urea terlalu banyak, dan akibatnya keracunan amonia, dalam tubuh.

·         Lisin

Lisin adalah asam amino basa yang mengandung dua gugus amin, yaitu gugus amin primer yang terikat pada karbon α dan gugus amin sekunder yang terikat pada gugus R. Sifat basa dari lisin menyebabkannya berperan dalam pembentukan ikatan interaksi elektrostatik.

Lisin merupakan asam amino esensial yang banyak terkandung pada daging, susu, telur, dan kacang. Adanya dua  gugus amin menyebabkan lisin lebih mudah terlibat dalam reaksi pencoklatan non-enzimatis (reaksi maillard) dibandingkan dengan asam amino lain.

Lisin terlibat dalam produksi antibodi untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, hal ini menjadi bagian dari alasan bahwa lisin sangat efektif melawan virus herpes. Lisin juga membantu mencegah penyerapan tubuh dari asam amino arginin , yang virus herpes harus miliki untuk menggandakan diri. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengambil suplemen L-lisin dalam kombinasi dengan vitamin C dan flavonoid secara efektif dapat melawan dan / atau mencegah wabah herpes. Hasil percobaan enam bulan yang melibatkan lebih dari 50 orang menunjukkan bahwa lisin jauh lebih efektif daripada plasebo dalam mencegah luka dingin. Suplemen lisin juga telah digunakan untuk mencegah letusan herpes zoster, kondisi terik yang disebabkan oleh herpes varicella-zoster. Lisin juga membantu herpes dan menyembuhkan luka dingin lebih cepat. Asam amino ini mempromosikan pembentukan kolagen dan protein baik otot, dan dapat membantu mempercepat pemulihan dari operasi dan cedera pada atlet. 

Pembahasan
              Menurut seorang dosen dari Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Isntitut Pertanian Bogor (IPB) Bogor Sutrisno Koswara, belalang kayu memiliki kadar protein antara 40 – 60%. Sedangkan menurut Kusmaryani (2005), kandungan protein pada belalang kayu mencapai 62,2% tiap 100 gramnya. Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan angka protein yang terkandung pada makanan protein lainnya seperti udang segar (21%), daging sapi (18,8%), daging ayam (18,2%), telur ayam (12,8%), dan susu sapi segar (3,2%). Kadar protein tersebut menjadikan belalang kayu aman untuk dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek yang beracun atau berbahaya. Namun, bagi mereka yang alergi terhadap protein perlu berhati-hati untuk menyantap belalang goreng ini karena dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.
Pada penelitian yang lebih mendalam mengenai biological activity pada belalang yang dilakukan oleh mariam Solomon  didapat data mengenai perbandingan protein- protein asam amino dilihat dari perbandingan (FER) food efficiency rationya dan protein efficiency rationya (PER) dengan hewan percobaan 4 grup tikus yang diberi diet suplemen belalang, kacang kedelai, dan crayfish 
Berikut data mengenai perbandingan FER dan PER pada hewan tikus antara bahan yang diperbandingkan. Nilai dinyatakan dalam rata-rata. Nilai P yang kurang dari 0.05 adalah yang paling significant.

Table 1:                              Food intake and gain in body weight of rats and food efficiency ratio
(FER) and protein efficiency ratio (PER) of supplements (mean ± S.D of 6 rats)

Food
Protein
Gain    in
body

Dietary group



FER
PER

intake(g)
intake (g)
weight (g)


1 (Lab.chow)
140.0±1.5
28.6
32.1±2.0
0.22
1.12
2 (Soyabean)
140.0±1.6
28.5
38.0±2.5
0.27
1.33
3 (Crayfish)
139.3±1.8
28.8
48.0±3.1b
0.34b
1.66b
4 (Grasshopper)
140.0±1.5
29.0
56.0±2.0a
0.44a
1.90a
a = significantly higher compared to othe supplements p< 0.05
b= significantly higher compared to soyabeans and laboratory chow
Asupan makanan dan penambahan berat badan dari tikus, food efficiency ratio (FER) dan protein efficiency ratio dari supplemen-suplemen diet yang ditampilkan di tabel 1, menjelaskan bahwa makanan dan protein yang diasupi ke tikus pada semua diet-diet yang tersuplemenkan ialah sama dalam artian semua diet menghasilkan pertambahan pada berat badan, FER dan PER. Penambahan berat badan bervariasi mulai 32.1 g untuk tikus-tikus yang diberi diet control dan 56.0 g untuk tikus-tikus yang diberi makan diet tipe 4 (belalang). Food efficiency ratio bervariasi diantara 0.22 dan 0.44 dan PER dari 1.12 sampai 1.90 untuk tikus yang diberi makan diet control dan mereka yang diberi diet tipe 4. Penambahan berat, FER, dan PER dari tikus yang diasupi diet belalang secara signifikan dan statistic lebih tinggi dibanding dengan yang diberi diet tipe lain. Tikus yang diasupi diet tipe lain juga mempunyai FER dan PER lebih rendah.



Table 2:                     Plasma level of essential amino acids and total protein in rats before the
start of feeding on supplements
Dietary
Essential amino acid levels in serum uM/L
Total                  Protein
group
Ileu          Leu        Lys         Met        Thr      Phe                      Val       Trp
(g/100m1)
1                           0.05        0.066         0.012         0.01        0.15         0.03         0.04        0.004
4.6±0.2
2                           0.07        0.06      0.13       0.01        0.18         0.03         0.05        0.003         4.8±0.6
3                          0.09         0.075         0.16       0.02        0.16         0.04        0.06         0.01           4.7±0.5
4                           0.11        0.08      0.11            0.02         0.18        0.05         0.08        0.02      5.0±0.6
Table 3:     Plasma level of essential amino acids and total protein in rats after 4
weeks of feeding on supplements
Dietary
Essential amino acid levels in serum uM/L
Total                  Protein
group
Ileu          Leu      Lys                          Met       Thr      Phe                       Val         Trp
(g/100m1)
1                          0.06         0.06        0.09        0.016    0.18         0.03        0.040    0.005        4.6±0.1
2                          0.07        0.07         0.11        0.012    0.17         0.04        0.040         0.006        4.7±0.0
3                          0.08        0.08         0.12        0.013    0.16         0.04        0.045         0.01           5.1±0.2
4                          0.09        0.08         0.14        0.015    0.20         0.04        0.050    0.02      4.8±0.2

Total level protein dan asam amino diperlihatkan pada table 2 dan 3. Total Protein level pada serum darah tikus adalah hampir identik untuk tikus pada diet yang berbeda. Tidak ada perbedaan yang significant dalam asam amino pada serum dari diet-diet yang disuplemenkan.

Efek mempertahankan tikus weanling pada sumber-sumber protein yang berbeda pada berat badan, FER, PER, asam amino dan level serum kation telah dinilai. Peningkatan berat tikus yang diamati ketika diet suplemen itu diumpankan pada tikus sebagai sumber protein utamannya akan menjelaskan bahwa diet-diet suplemen iu semua mendukung pertumbuhan. Perbedaan yang signifikan dalam berat badan tikus yang diberi diet suplemen belalang (Diet 4) pada akhir minggu ke-4 akan menunjukkan bahwa protein dalam diet 4 adalah kualitas yang baik dan lebih baik dimanfaatkan. Studi telah menunjukkan bahwa protein yang menghasilkan berat badan 25g dalam 4 minggu ketika diumpankan ke tikus sebagai satu-satunya sumber protein diet umumnya dianggap protein yang berkualitas baik .
PER adalah kemampuan protein untuk mendukung pertumbuhan pada tikus muda yang sedang berkembang pesat. Meskipun makanan dan asupan protein tikus pada diet 3 dan 4 adalah sama, tikus pada diet ke 4 mendapat pertambahan berat badan yang lebih banyak. Ini akan menunjukkan bahwa protein belalang itu unggul dan sedikit lebih baik digunakan daripada baik kedelai atau lobster yang umum digunakan sebagai suplemen di negara-negara berkembang. Hasil serupa telah diperoleh dengan beberapa spesies larva lipidoptera bila digunakan sebagai sumber protein tunggal. Pengamatan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat asam amino esensial dari diet pelengkap tampaknya menunjukkan bahwa protein belalang raksasa adalah nilai biologis yang baik ,dapat diserap dan dimanfaatkan dengan baik. Hal ini didukung oleh observasi bahwa nilai-nilai total protein di serum adalah hamper identik. Nilai PER yang hampir identik yang diperoleh dengan suplemen ke 4 dan dibandingkan dengan nilai PER dari kasein, muncul untuk memberi penafsiran bahwa  protein dari belalang raksasa itu sangat mudah tercerna (highly digestible). Ini akan membuat asam amino yang tersedia digunakan untuk diabsorpsi dan menambah level pertumbuhan.
Level serum dari sodium dan kalsium adalah lebih besar secara signifikan pada suplemen ke 4. Level serat 15% yang ada pada belalang raksasa dalah hmapir 2 kali umlah serat pada chow laboratory dan 11/2 kali pada lobster. Tikus pada suplemen 4 mengkonsumsi serat lebih banyak. Sodium, potassium, kalsium dan fosfor memainkan peran yang krusial dalam keseimbangan cairan, aktifitas enzim dan pertumbuhan tulang. Level serum dari kation-kation ini mungkin dipengaruhi oleh kehadiran dari tingginya level serat dalam diet.

KESIMPULAN

               Kandungan protein belalang yang sekitar 58%, suatu kandungan protein yang cukup tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya.Hal ini bila dikelola dengan maksimal dapat mengurangi kekurangan gizi kususnya protein penduduk setempat dan bangsa Indonesia pada umumnya. Secara umum, protein belalang cenderung rendah dalam kandungan asam amino metionin/sistein, tetapi tinggi kandungan lisin dan treonin.

Lisin merupakan asam amino esensial yang banyak terkandung pada daging, susu, telur, dan kacang.  Lisin terlibat dalam produksi antibodi untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, hal ini menjadi bagian dari alasan bahwa lisin sangat efektif melawan virus herpes dan manfaat lainnya ialah mempromosikan pembentukan kolagen dan protein baik otot, dan dapat membantu mempercepat pemulihan dari operasi dan cedera pada atlet. Treonin adalah asam amino esensial yang mempromosikan pertumbuhan yang normal dengan membantu untuk menjaga keseimbangan protein yang tepat dalam tubuh. Treonin juga mendukung kardiovaskular, hati, sarah pusat, dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Makanan susu, daging, biji-bijian, jamur, dan sayuran berdaun semuanya mengandung treonin. Bila mengkonsumsi treonin berlebihan dapat mengganggu fungsi hati, dan menyebabkan pembentukan urea terlalu banyak, dan akibatnya keracunan amonia, dalam tubuh.

           protein belalang itu unggul dan sedikit lebih baik digunakan daripada baik kedelai atau lobster yang umum digunakan sebagai suplemen di negara-negara berkembang. Itu di dasarkan pada penelitian yang sudah di lakukan pada tikus putih yang memakan belalang menunjukan bahwa makanan dan asupan protein  mendapat pertambahan berat badan yang lebih banyak dibandingkan dengan lobster dan kedelai.
         Kadar protein  belalang kayu aman untuk dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek yang beracun atau berbahaya. Namun, bagi mereka yang alergi terhadap protein perlu berhati-hati untuk menyantap belalang goreng ini karena dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.  

Daftar Pustaka

Anonim. 2011. Grasshopper. http://id.wikipedia.org/wiki/Belalang diakses 5 oktober 2011

Cipto , Dwi Budinuryanto. 2010 Serangga, Bahan Pangan Alternatif..http://www.trobos.com/ diakses 29 september 2011.
KoswaraSutrisno. 2002. Serangga sebagai Bahan Makananhttp://www.kompas.com/kompas-cetak/ diakses 3 oktober 2011.
Kusnandar, Feri. 2010. KIMIA PANGAN KOMPONEN MAKRO. Jakarta: DIAN RAKYAT.

Wadiyo.  2010. Belalang ,Protein Hewani Alami dari Alloh SWT 11.  http://politikana.com/ diakses 4 oktober 2011.

  
Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
utama.