Sabtu, 03 November 2012

MANFAAT BELATUNG/ LARVA LALAT HIJAU


   
penulis:  Slamet Edi Abdullah  S.Pd.I
     Ingatkah kita akan kisah Nabi Ayyub dengan  belatung? Suatu kali Nabi Ayyub menderita penyakit kulit. Badannya membusuk dan dihinggapi banyak belatung. Sang nabi dijauhi masyarakat termasuk istrinya, karena jijik. Kala Nabi Ayyub akan beribadah kepada Allah SWT, ia tanggalkan belatung tersebut dari luka-lukanya dan setelahnya ia kembalikan belatung-belatung ke tubuhnya dan membiarkan luka-lukanya dimakan belatung. Mengapa Nabi Ayyub membiarkan ulat-ulat itu tetap hinggap ditubuhnya. Kita mungkin terheran-heran akan kesabaran nabi Ayyub, tetapi di balik kisah itu ternyata ada sebuah rahasia tersembunyi dari kebesaran Allah SWT. Yang mengejutkan adalah, secara medis belatung ternyata memang bisa menyembuhkan!
Belatung merupakan larva lalat dan di dunia ini ada ribuan spesies lalat dengan ciri yang berbeda. Beberapa jenis belatung senang hidup di jaringan mati, sedangkan yang lain tinggal di jaringan hidup. Secara umum, belatung selalu dianggap sebagai pemakan bangkai yang menyeramkan sekaligus menjijikkan Bahkan kemunculannya pada mayat sering diidentikkan sebagai azab orang berdosa.
Namun dalam ilmu pengetahuan, belatung dapat dimanfaatkan untuk praktik pengobatan luka infeksi yang disebut Maggot Debridement Therapy (MDT). Tentu tidak sembarang belatung yang bisa menyembuhkan luka infeksi, hanya belatung atau larva lalat hijau saja (Lucilia Sericata) yang sanggup digunakan. Nah, penggunaan belatung ini bermula pada abad 16 di Perancis. Ketika itu Ambroise Pare, dokter bedah di masa Charles IX dan Henri III, mengamati efek belatung pada tentara yang terluka pada tahun 1557 yang justru membaik kondisinya. Lalu di masa Napoleon telah diketahui bahwa belatung memakan jaringan yang mati, sehingga membantu proses penyembuhan luka.
Sejak itu, pemanfaatan belatung terus bertahan hingga abad ke-19. Di awal abad 20, penggunaan belatung menjadi sangat populer untuk merawat luka kronis di Amerika Utara dan Eropa. Penggunaan belatung sebagai Maggot Debridement Therapy (MDT) telah digunakan secara rutin oleh ribuan dokter, hingga akhirnya dapat tergantikan oleh teknik pembedahan terbaru serta penemuan antibiotik pasca Perang Dunia II. Terapi ini kemudian terus dikembangkan seiring makin resistennya penggunaan antibiotik. Studi klinis pada tahun 1989 di Veterans Affairs Medical Center in Long Beach California dan di Universitas California menunjukkan bahwa penggunaan belatung masih cukup bermanfaat.

Tidak ada komentar: