Sabtu, 22 September 2012

MANFAAT VITAMIN

    Vitamin merupakan suatu zat senyawa kompleks yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kerja tubuh. Zat ini sangat penting untuk melakukan aktivitas, karena apabila tubuh kekurangan, maka pada akhirnya akibat kekurangan vitamin akan membuat tubuh rentan terhadap penyakit (Oktavita, 2012).
Fungsi vitamin untuk tubuh sangat banyak sekali. Meski bisa diperoleh dari makanan yang biasa kita makan sehari-hari, tapi tak jarang kita mengkonsumsi asupan vitamin berbentuk suplemen yang banyak terdapat di pasaran untuk menjaga agar kesehatan tubuh tetap terjaga. (Melinda, 2012).
Kontribusi suatu jenis makanan terhadap kandungan makanan sehari-hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak saat panen atau penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan. Pada tahap pemrosesan dan pemasakan banyak vitamin yang hilang bila menggunakan suhu tinggi, permukaan makanan bersentuhan dengan udara, dan menggunakan bahan alkali (basa). Vitamin yang terpengaruh dalam hal ini adalah yang rusak oleh panas, oksidasi, dan proses ketengikan.
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:
  1. Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi
  2. Waktu memasak tidak terlalu lama
  3. Menggunakan air pemasak sedikit mungkin
  4. Menggunakan pemotong yang tajam dan dan potongan tidak terlalu halus
  5. Panci memasak ditutup
  6. Tidak menggunakan bahan alkali dalam pemasakan
  7. Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain
Vitamin diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan dan berfungsi dalam proses metabolisme tubuh. Namun, vitamin juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan metabolisme, misalnya mengkonsumsi vitamin yang berlebihan, dapat berakibat keracunan. Apabila tubuh kekurangan vitamin, maka akan menyebabkan gangguan kesehatan, misalnya gusi berdarah akibat kekurangan vitamin C.
Mengkonsumsi vitamin yang baik seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan aturan pakainya. Mengkonsumsi vitamin yang baik biasanya dengan memakan makanan yang berasal dari buah-buahan dan sayuran, karena kandungan gizi dalam sayur dan buah-buahan masih sangat alami.




Vitamin adalah zat-zat organik komplek yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu sering bersumber dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur petumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat (Anonim, 2012).
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan (Anonim, 2012).
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim dapat bentuk apoenzim, yaitu vitamin yng terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.


Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Kekurangan vitamin akan menimbulkan masalah jika terjadi dalam jangka panjang. Jika defisiensi vitamin ini berlangsung cukup lama, akan timbul penyakit defisiensi. Contohnya kasus penyakit kekurangan vitamin C adalah gusi berdarah.
Setiap orang pasti pernah mengalami kekurangan suatu vitamin atau zat tertentu yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Biasanya, saat seperti ini, tubuh memberikan sinyal-sinyal tertentu. Sayangnya, tidak semua orang peka terhadap sinyal-sinyal tersebut. Ini bisa disebabkan bahwa ketidaktahuan  yang ditunjukkan oleh tubuh merupakan sinyal bahwa ada zat yang kurang. 
Tanda-tanda seseorang yang berada di bawah garis batas kekurangan vitamin diantaranya :
a)Jarang makan sayur dan buah segar, padahal kedua makanan alami ini adalah sumber terbaik vitamin dan mineral; b) penyakit kronis mengubah cara kerja tubuh menyerap dan menggunakan vitamin dan mineral. Jadi perlu tambahan dari suplemen; c) sakit bronkitis satau baru saja dioperasi. Pada saat seperti ini kita cenderung kehilangan selera makan. Dalam keadaan seperti ini kita butuh tambahan vitamin dan mineral untuk sehat kembali.
            Beberapa penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang cukup parah, dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet seimbang untuk mencegah kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh.
Terkadang orang masih terus mengonsumsi suplemen vitamin meskipun kebutuhan vitamin dalam tubuhnya telah terpenuhi. Akibatnya sering terjadi kondisi overdosis vitamin.
Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping. Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air. Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.





Ada dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air. Vitamin A, D, E, K larut dalam lemak sehingga memerlukan lemak agar dapat diserap oleh tubuh. Kelebihan vitamin-vitamin tersebut akan disimpan dalam hati dan lemak tubuh, kemudian digunakan saat diperlukan. Mengkonsumsi berlebihan vitamin yang larut dalam lemak dapat membuat keracunan sehingga menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan masalah hati dan jantung.
Vitamin B kompleks dan C larut dalam air. Tubuh menggunakan vitamin-vitamin itu sesuai kebutuhan, kemudian mengeluarkan kelebihannya melalui urin. Karena vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh,  risiko keracunan sangat kecil dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam lemak, tetapi risiko kekurangan lebih tinggi.
Banyak yang belum mengetahui dampak buruk dari kelebihan dan kekurangan vitamin, diantaranya :
1.      Vitamin A
Sumber : unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu, serta unsur nabati berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam. Manfaatnya yaitu dapat membangun sel-sel kulit, melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, sekaligus untuk pertahanan dan perbaikan sel-sel tubuh, maupun untuk pertumbuhan gigi dan tulang.
Kekurangan Vitamin A : menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata.
Kelebihan Vitamin A : menimbulkan “keracunan” yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, dan pembengkakan hati.



2.      Vitamin B kompleks
Dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (pirodoksin) dan B12 (kobalamin). Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.
Kekurangan : a) pada Vitamin B1 (tiamin) rentan akan terserang beri-beri dan akan mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga mudah terancam berbagai penyakit, b) Kekurangan Vitamin B2 (riboflavin) akan menimbulkan gangguan kulit disekitar hidung dan bibir, c) Kekurangan Vitamin B3 (niasin) menyebabkan kulit akan gampang rusak, d) Bila kekurangan Vitamin B6 (piridoksin), rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, e) Kekurangan vitamin B12 (kobalamin), dapat mengganggu sistem saraf dan menurunkan daya ingat.
Kelebihan : a) Kelebihan Vitamin B1 (tiamin) akan dibuang keluar tubuh bersama urin, b) Kelebihan Vitamin B2 (riboflavin) akan jarang terjadi ataupun sama seperti vitamin B lainnya, c) Kelebihan Vitamin B3 (niasin) akan jarang terjadi, d) Kelebihan Vitamin B6 (piridoksin) akan menimbulkan kerusakan saraf dalam jangka panjang, e) Kelebihan Vitamin B12 (kobalamin) , akan jarang terjadi yang sama seperti pada vitamin B lainnya.
3.      Vitamin C
Berasal dari buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi, sedangkan yang berasal dari sayur-mayur seperti asparagus dan kol, selain itu ada juga yang berasal dari susu, mentega, kentang, iakn dan hati. Manfaatnya dapat membantu pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat besi, berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemmpuannya melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker.
Kekurangan: sariawan di mulut maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan tanggal, menyebabkan rawan pendarahan dibawah kulit (sekitar mata dan gusi) dan akan mudah mengalami depresi.
Kelebihan: dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah.
4.      Vitamin D
Berasal dari keju, telur, margarin, ikan, tahu, tempe, susu, dan minyak ikan. Kekurangan vitamin ini yaitu pertumbuhan lambat, tungkai bengkok, muncul tonjolan pada perut, dan pembentukan gigi salah sedangkan kelebihan vitamin ini jarang terjadi.
5.      Vitamin E
Berasal dari minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran, margarin, tepung gandum, daging, susu dan produk olahan susu ikan, telur, salad, dan makanan segar lainnya. Kekurangan vitamin ini menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf otot. Sedangkan kelebihannya yaitu meningkatkan resiko pendarahan dalam tubuh.
Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin bisa menjadi problem yang besar, apalagi karena vitamin merupakan salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh manusia. Berbagai vitamin memang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, karena itu perlu asupan dari makanan dan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin tersebut.
     Jika ada gejala yang disebutkan di atas,  pengobatan overdosis vitamin sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena sebagian besar gejalanya seperti gejala medis yang lain, maka penting untuk didiagnosa dengan baik. Gejala overdosis vitamin dapat diobati jika tepat waktu dan perawatan yang tepat dilakukan. Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk memeriksa label multivitamin dan suplemen untuk agar lebih aman.

Sumber: 
Anonim, 2012. Daftar Lengkap Berbagai Vitamin. (Online) : http://biologimediacentre.com/daftar-lengkap-berbagai-vitamin/. Diakses pada tanggal 27 April 2012.
Anonim, 2012. Jenis-jenis Vitamin Yang Anda Ketahui. (Online) : http://majalahkesehatan.com/jenis-jenis-vitamin-yang-wajib-anda-ketahui/ Diakses pada tanggal 25 April 2012.
Anonim, 2012. Cara Anda Mengetahui Tubuh Kekurangan Vitamin dan Zat Tertentu. (Online) : http://carasehatalami.com/artikel-kesehatan/cara-anda-mengetahui-tubuh-kekurangan-vitamin-dan-zat-tertentu/. Diakses pada tanggal 28 April 2012.
Melinda, 2012. Fungsi Vitamin. (Online) : http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1780_Fungsi-vitamin. Diakses pada tanggal 27 April 2012
Oktavita, 2012. Akibat Kekurangan Vitamin. (Online) : http://oktavita.com/akibat-kekurangan-vitamin.htm. Diakses pada tanggal 25 April 2012.

Tidak ada komentar: