Keunggulan Susu ASI di bandingkan Susu Sapi
Pertama
dilihat dari Jenis Karbohidratnya?
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam
ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa
yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan
pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang
disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang
ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan
laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula.ASI juga
memiliki kandungan kolostrum yang lebih baik dibandingkan susu sapi,
meskipun kandungannya sedikit . dan juga mengandung bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung
nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini
menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan
bakteri yang merugikan.
Apa manfaat kolostrum
itu?
ü
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA
untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
ü
Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang
tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan
kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
ü
Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran
bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
Kedua dilihat dari Jenis Proteinnya?
Kandungan protein ASI cukup tinggi dan
komposisinya berbeda dengan protein yang terdapat dalam susu sapi. Protein
dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan Casein. Protein dalam ASI
lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi,
sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein Casein yang lebih sulit
dicerna oleh usus bayi. Jumlah protein Casein yang terdapat dalam ASI hanya 30%
dibanding susu sapi yang mengandung protein ini dalam jumlah tinggi (80%).
Disamping itu, beta laktoglobulin yaitu fraksi dari protein whey yang banyak
terdapat di protein susu sapi tidak terdapat dalam ASI. Beta laktoglobulin ini
merupakan jenis protein yang potensial menyebabkan alergi.
Kualitas protein ASI juga lebih baik
dibanding susu sapi yang terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk
protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu
sapi. Asam –asam amino penyusunnya antara lain Komposisi
Taurin, DHA dan AA pada ASI. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang
terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan
penting untuk proses maturasi sel otak.
Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak
tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk
pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat
mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan
AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor)
yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
Selain itu mengandung Immunoglobulin
A (Ig. A), melumpuhkan bakteri E. coli dan berbagai virus dalam
saluran pencernaan. Laktoferin, sejenis
protein, merupakan komponen zak kekebalan tubuh. Lysosim,
enzim pencernaan dapat membantu pencernaan , mencerna berbagai nutrisi dan
kandungan zat imun (anti infeksi) lebih. Leukosit / sel darah putih, mengandung
antibodi pernafasan , antibodi saluran pernafasan dan antibodi jaringan
payudara ibu.
Ketiga
Dilihat dari Kandungan Mineralnya?
Mineral utama
yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk
pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan
darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat
penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar
fosfor, magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak
diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium
darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat susu
formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI.
Kandungan
zat besi baik di dalam ASI maupun susu formula keduanya rendah serta
bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil
utnuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu
formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah
diserap, yaitu 20-50% dibandingkan hanya 4 -7% pada susu formula.
Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak
membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan mineral ini adalah acrodermatitis enterophatica
dengan gejala kemerahan di kulit, diare kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar
zinc ASI menurun cepat dalam waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya zat besi
kandungan mineral zink ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat
penyerapan lebih baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan
susu formula berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%. Mineral yang juga tinggi
kadarnya dalam ASI dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat. Selain itu ASI juga mengandung Na lebih banyak Sehingga dapat melindungi neonatus
dari dehidrasi dan hipernatremia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar