Fungsi vitamin untuk tubuh sangat
banyak sekali. Meski bisa diperoleh dari makanan yang biasa kita makan
sehari-hari, tapi tak jarang kita mengkonsumsi asupan vitamin berbentuk
suplemen yang banyak terdapat di pasaran untuk menjaga agar kesehatan tubuh
tetap terjaga. (Melinda, 2012).
Kontribusi suatu jenis
makanan terhadap kandungan makanan sehari-hari bergantung pada jumlah vitamin
yang semula terdapat dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak saat panen atau
penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan. Pada tahap pemrosesan
dan pemasakan banyak vitamin yang hilang bila menggunakan suhu tinggi,
permukaan makanan bersentuhan dengan udara, dan menggunakan bahan alkali
(basa). Vitamin yang terpengaruh dalam hal ini adalah yang rusak oleh panas,
oksidasi, dan proses ketengikan.
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat
dicegah dengan cara:
- Menggunakan
suhu tidak terlalu tinggi
- Waktu
memasak tidak terlalu lama
- Menggunakan
air pemasak sedikit mungkin
- Menggunakan
pemotong yang tajam dan dan potongan tidak terlalu halus
- Panci
memasak ditutup
- Tidak
menggunakan bahan alkali dalam pemasakan
- Sisa
air perebus digunakan untuk masakan lain
Vitamin diperlukan
tubuh untuk menjaga kesehatan dan berfungsi dalam proses metabolisme tubuh.
Namun, vitamin juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan metabolisme,
misalnya mengkonsumsi vitamin yang berlebihan, dapat berakibat keracunan.
Apabila tubuh kekurangan vitamin, maka akan menyebabkan gangguan kesehatan,
misalnya gusi berdarah akibat kekurangan vitamin C.
Mengkonsumsi vitamin
yang baik seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan aturan pakainya. Mengkonsumsi
vitamin yang baik biasanya dengan memakan makanan yang berasal dari buah-buahan
dan sayuran, karena kandungan gizi dalam sayur dan buah-buahan masih sangat
alami.
Vitamin adalah zat-zat
organik komplek yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya
tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu sering bersumber dari makanan.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur petumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat
organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan yang tidak
tepat (Anonim, 2012).
Terdapat 13
jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat
memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan
vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut
sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan (Anonim, 2012).
Vitamin berperan dalam
beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh,
pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar
koenzim dapat bentuk apoenzim, yaitu vitamin yng terikat dengan protein. Hingga
sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.
Vitamin
memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat
kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu
penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan
kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan
vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan
metabolisme pada tubuh.
Kekurangan
vitamin akan menimbulkan masalah jika terjadi dalam jangka panjang. Jika
defisiensi vitamin ini berlangsung cukup lama, akan timbul penyakit defisiensi.
Contohnya kasus penyakit kekurangan vitamin C adalah gusi berdarah.
Setiap
orang pasti pernah mengalami kekurangan suatu vitamin atau zat tertentu yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Biasanya, saat seperti ini, tubuh memberikan
sinyal-sinyal tertentu. Sayangnya, tidak semua orang peka terhadap
sinyal-sinyal tersebut. Ini bisa disebabkan bahwa ketidaktahuan yang ditunjukkan oleh tubuh merupakan sinyal
bahwa ada zat yang kurang.
Tanda-tanda
seseorang yang berada di bawah garis batas kekurangan vitamin diantaranya :
a)Jarang makan sayur dan buah
segar, padahal kedua makanan alami ini adalah sumber terbaik vitamin dan
mineral; b) penyakit kronis mengubah cara kerja tubuh menyerap dan menggunakan
vitamin dan mineral. Jadi perlu tambahan dari suplemen; c) sakit bronkitis
satau baru saja dioperasi. Pada saat seperti ini kita cenderung kehilangan
selera makan. Dalam keadaan seperti ini kita butuh tambahan vitamin dan mineral
untuk sehat kembali.
Beberapa
penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang cukup parah,
dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet seimbang untuk mencegah
kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin yang dapat membantu memenuhi
kebutuhan vitamin dalam tubuh.
Terkadang orang masih
terus mengonsumsi suplemen vitamin meskipun kebutuhan vitamin dalam tubuhnya
telah terpenuhi. Akibatnya sering terjadi kondisi overdosis vitamin.
Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada
kelebihan asupan salah satu vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan
vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek
samping. Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang
lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air. Hal ini karena,
kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan banyak minum dan
mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini bertentangan dengan vitamin yang
larut dalam lemak.
Ada dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang
larut dalam lemak dan yang larut dalam air. Vitamin A, D, E, K larut dalam
lemak sehingga memerlukan lemak agar dapat diserap oleh tubuh. Kelebihan
vitamin-vitamin tersebut akan disimpan dalam hati dan lemak tubuh, kemudian
digunakan saat diperlukan. Mengkonsumsi berlebihan vitamin yang larut dalam
lemak dapat membuat keracunan sehingga menyebabkan efek samping seperti mual,
muntah, dan masalah hati dan jantung.
Vitamin B kompleks dan C larut dalam air. Tubuh
menggunakan vitamin-vitamin itu sesuai kebutuhan, kemudian mengeluarkan
kelebihannya melalui urin. Karena vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh,
risiko keracunan sangat kecil dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam
lemak, tetapi risiko kekurangan lebih tinggi.
Banyak yang belum mengetahui dampak buruk dari
kelebihan dan kekurangan vitamin, diantaranya :
1.
Vitamin A
Sumber
: unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu, serta unsur
nabati berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam. Manfaatnya yaitu dapat
membangun sel-sel kulit, melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, sekaligus
untuk pertahanan dan perbaikan sel-sel tubuh, maupun untuk pertumbuhan gigi dan
tulang.
Kekurangan Vitamin A :
menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan
seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata.
Kelebihan Vitamin A : menimbulkan
“keracunan” yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian,
sakit kepala, kelelahan, kulit kering, dan pembengkakan hati.
2.
Vitamin B kompleks
Dibedakan
atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (pirodoksin) dan B12
(kobalamin). Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan
energi yang diperlukan sel-sel otak.
Kekurangan : a) pada Vitamin B1
(tiamin) rentan akan terserang beri-beri dan akan mengalami penurunan daya
tahan tubuh hingga mudah terancam berbagai penyakit, b) Kekurangan Vitamin B2
(riboflavin) akan menimbulkan gangguan kulit disekitar hidung dan bibir, c)
Kekurangan Vitamin B3 (niasin) menyebabkan kulit akan gampang rusak, d) Bila
kekurangan Vitamin B6 (piridoksin), rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang,
e) Kekurangan vitamin B12 (kobalamin), dapat mengganggu sistem saraf dan
menurunkan daya ingat.
Kelebihan : a) Kelebihan Vitamin
B1 (tiamin) akan dibuang keluar tubuh bersama urin, b) Kelebihan Vitamin B2
(riboflavin) akan jarang terjadi ataupun sama seperti vitamin B lainnya, c)
Kelebihan Vitamin B3 (niasin) akan jarang terjadi, d) Kelebihan Vitamin B6
(piridoksin) akan menimbulkan kerusakan saraf dalam jangka panjang, e)
Kelebihan Vitamin B12 (kobalamin) , akan jarang terjadi yang sama seperti pada
vitamin B lainnya.
3.
Vitamin C
Berasal
dari buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi, sedangkan
yang berasal dari sayur-mayur seperti asparagus dan kol, selain itu ada juga
yang berasal dari susu, mentega, kentang, iakn dan hati. Manfaatnya dapat membantu
pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat besi,
berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemmpuannya
melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi resiko penyakit jantung dan
kanker.
Kekurangan: sariawan di mulut
maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah
dan tanggal, menyebabkan rawan pendarahan dibawah kulit (sekitar mata dan gusi)
dan akan mudah mengalami depresi.
Kelebihan: dapat mengakibatkan
diare, pusing, sakit kepala, dan lelah.
4.
Vitamin D
Berasal
dari keju, telur, margarin, ikan, tahu, tempe, susu, dan minyak ikan.
Kekurangan vitamin ini yaitu pertumbuhan lambat, tungkai bengkok, muncul
tonjolan pada perut, dan pembentukan gigi salah sedangkan kelebihan vitamin ini
jarang terjadi.
5.
Vitamin E
Berasal
dari minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran, margarin, tepung gandum,
daging, susu dan produk olahan susu ikan, telur, salad, dan makanan segar
lainnya. Kekurangan vitamin ini menekan produksi antibodi dan merusak respon
kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf otot. Sedangkan kelebihannya
yaitu meningkatkan resiko pendarahan dalam tubuh.
Akibat
kekurangan dan kelebihan vitamin bisa menjadi problem yang besar, apalagi
karena vitamin merupakan salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Berbagai vitamin memang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh manusia,
karena itu perlu asupan dari makanan dan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin
tersebut.
Jika ada gejala yang disebutkan di
atas, pengobatan overdosis vitamin
sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena sebagian besar gejalanya
seperti gejala medis yang lain, maka penting untuk didiagnosa dengan baik. Gejala
overdosis vitamin dapat diobati jika tepat waktu dan perawatan yang tepat
dilakukan. Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk memeriksa label
multivitamin dan suplemen untuk agar lebih aman.
Sumber:
Anonim, 2012. Daftar Lengkap Berbagai Vitamin. (Online) : http://biologimediacentre.com/daftar-lengkap-berbagai-vitamin/. Diakses pada tanggal 27 April 2012.
Anonim, 2012. Jenis-jenis Vitamin Yang Anda Ketahui. (Online) : http://majalahkesehatan.com/jenis-jenis-vitamin-yang-wajib-anda-ketahui/ Diakses pada tanggal 25 April 2012.
Anonim, 2012. Cara Anda Mengetahui Tubuh Kekurangan Vitamin dan Zat Tertentu. (Online) : http://carasehatalami.com/artikel-kesehatan/cara-anda-mengetahui-tubuh-kekurangan-vitamin-dan-zat-tertentu/. Diakses pada tanggal 28 April 2012.
Melinda, 2012. Fungsi Vitamin. (Online) : http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1780_Fungsi-vitamin. Diakses pada tanggal 27 April 2012
Oktavita, 2012. Akibat Kekurangan Vitamin. (Online) : http://oktavita.com/akibat-kekurangan-vitamin.htm. Diakses pada tanggal 25 April 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar